Powered By Blogger

Jumat, 27 Februari 2015

Pengolahan bahan kayu



Pengolahan Bahan Kayu

Setiap malam kita tidur dengan enak  di tempat tidur yang terbuat dari kayu. Apakah kalian berpikir dari manakah tempat tidur dari bahan  kayu tersebut?  Benar……dari hutan, lalu bagaimanakah kayu diolah hingga menghasilkan barang jadi? Siapakah yang terlibat dalam pekerjaan ini?. 




Joko adalah seorang pembibit hutan. Ia bekerja seharian di alam terbuka. Ia mempunyai hutan produksi. Kalian bisa menyebutnya sebagai petani penanam pohon di hutan. Ia mengenal macam-macam pohon di hutan . Bila pohon-pohon itu sudah cukup besar, ia menebangnya.

Wawan seorang pekerja di pabrik penggergajian. Ia menggergaji pohon-pohon yang ditebang di hutan. Di pabrik ini ia belajar bagai- mana pisau gergaji dipasang.

Didi seorang pengontrol kualitas dari kayu. Sebenarnya tidak ada jenis pohon yang sama persis. Kita bisa melihat perbedaan setiap jenis pohon dari potongan–potongan kayu. Didi belajar mengenai macam-macam kayu sewaktu bersekolah dulu. Dengan modal keterampilannya, ia bekerja di pabrik milik seorang teman. Ia membeli kayu-kayu tersebut kemudian dibawa ke pabrik penggergajian.

Yahanto adalah seorang pengusaha kayu. Ia mengerti banyak harga-harga kayu. Ia membeli kayu-kayu tersebut dari seorang petani  hutan atau kayu dari pabrik penggergajian, setelah itu, ia menjualnya kembali.

Yudistiro adalah seorang pembuat tempat tidur dan mebel. Ia merancang pembuatan tempat tidur dan mebel-mebel. Semua itu Ia pelajari di Sekolah Menengah Kejuruan. Ia memahami bagaimana proses pembuatan  tempat tidur  dan mebel tersebut di pabrik. Setelah itu, barulah dijual di toko-toko.

Agus adalah seorang pedagang toko. Ia belajar di sekolah khusus dagang. Ia mengetahui harga-harga tempat tidur yang ada di tokonya.

Tahukah Anda sekalian, berapa banyak profesi yang terlibat pengerjaan kayu? Ya…..tentu banyak. Semuanya harus memahami perkayuan. Apakah Anda sekalian tertarik untuk memahami pekerjaan perkayuan?

Kayu merupakan bahan bangunan alam. Artinya kayu dapat diperoleh di alam bebas atau yang disebut hutan. Hutan di Indonesia dikelola oleh pemerintah, termasuk penebangannya. Namun, sekarang ini penebangan kayu di hutan-hutan Indonesia banyak  yang diserahkan kepada peru-sahaan penebangan swasta. Setelah memperoleh izin dari Departemen Kehutanan. Untuk menjaga kelestarian hutan agar tidak terjadi lahan atau hutan gundul akibat penebangan, dilakukan reboisasi oleh para penebang. Para penebang diwajibkan menanam kembali pohon pada lokasi penebangan.




Kayu hasil penebangan dijual kepada pedagang dalam bentuk balok besar atau glondongan. Selanjutnya diolah kayu tersebut, diberi tanda cap dan tanggal penebangan. Untuk mengangkut kayu harus ada surat-surat lengkap dari Departemen Kehutanan. Pengolahan kayu mulai dari glondongan menjadi bahan kayu berupa balok dapat dilakukan di hutan dengan cara digergaji manual atau gergaji mesin. Bisa juga dibawa ke pabrik untuk diolah dengan mesin-mesin pengerjaan kayu.




 
Cara mengangkut kayu dari hutan ke pabrik pengolahan dilakukan melalui darat dengan cara meng-gunakan tenaga binatang, seperti gajah, kuda atau dengan alat berat seperti traktor, kemudian diangkut oleh truk

  
Kayu dapat juga diangkut melalui laut atau sungai. Bila melalui sungai, dilakukan dengan cara kayu dihanyutkan. Setelah kayu sampai di laut, kayu tersebut diangkut oleh kapal laut.
Coba Anda sekalian perhatikan benda-benda yang ada di dalam kelas! Sebutkanlah benda-benda mana yang terbuat dari bahan Kayu?.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar